5 Cara Menjaga Kewarasan Diri Bagi Ibu Rumah Tangga Beranak Tiga
5 Cara Menjaga Kewarasan Diri Bagi Ibu Rumah Tangga Beranak Tiga ~ Udah pertengahan bulan Juli nih. Artinya sudah 4 bulan kita #dirumahaja meski sekarang sudah mulai masuk new normal. Anak-anak juga sudah mulai masuk ajaran baru meski sebagian masih menjalankan proses belajarnya dari rumah, termasuk saya nih yang mulai mendampingi anak belajar dari rumah juga.
Syukurnya, sejak akhir Desember lalu saya memang sudah kembali kerja di rumah lagi a.k.a. menjadi Ibu Rumah Tangga lagi karena project sudah selesai. Jadi punya banyak waktu membersamai anak-anak dan kembali terbiasa dengan suasana rumah apalagi saat pandemi seperti sekarang ini.
Syukurnya, sejak akhir Desember lalu saya memang sudah kembali kerja di rumah lagi a.k.a. menjadi Ibu Rumah Tangga lagi karena project sudah selesai. Jadi punya banyak waktu membersamai anak-anak dan kembali terbiasa dengan suasana rumah apalagi saat pandemi seperti sekarang ini.
Kembali full menjalankan rutinitas sebagai ibu rumah tangga: istri dan mamak bagi 3 jagoan yang sedang aktif-aktifnya. Mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan asisten. Uhuuk, kebayang kan gimana serunya! Tapi dibawa asyik ajalah, biar tetap waras. Iyah, tetap waras demi mereka semua yang tersayang dan pastinya demi diri sendiri juga. Menjaga kewarasan diri kan itu penting. Benar apa betul nih?
Mau sedikit berbagi 5 cara menjaga kewarasan diri bagi Ibu Rumah Tangga beranak tiga plus tanpa Asisten seperti saya nih.
1. Melakukan Me Time
Gak bisa dipungkiri, Mamak itu juga butuh waktu sendiri. Butuh waktu untuk melakukan hal-hal receh yang bisa membuatnya bahagia agar tetap waras. Tiap orang punya kegiatan me time yang berbeda. Kalau saya sendiri sih: ngeblog, membaca, main game dan mencoba resep baru bisa jadi me time. Tapi belakangan sih membaca itu sudah jadi kegiatan yang paling susah saya lakukan. Bisa baca satu buku dalam sebulan saja itu sudah luar biasaaa. Malah sekarang menonton bisa jadi me time saya, meski disambi dengan melakukan pekerjaan rumah seperti melipat atau sambil beres-beres. Padahal sebelumnya mah kalau nonton itu seringnya saya yang ditonton tv daripada saya yang nonton tv (baca = saya tidur duluan di tengah-tengah film yang saya tonton) hihih.
2. Berbagi Tugas dengan Suami
Iyah doong! Namanya juga rumah tangga, ya haruslah dikerjakan bersama. Apalagi yang namanya tugas mengasuh anak. Biar kata di KTP tertulis jelas pekerjaan istri yang berstatus Ibu Rumah Tangga itu mengurus rumah tangga tapi tidak mutlak juga kali semua pekerjaan rumah itu harus dihandle oleh istri. Sesekali call a friend minta bantuan suami saat berada di rumah untuk sekadar menjaga anak di saat kita sedang sibuk di dapur, misalnya. Bantu mandikan atau membersihkan anak sehabis buang air atau hal lain.
Sebenarnya saya happy banget saat PakSu WFH hampir 3 bulan kemarin, gimana tidak kalau beliau yang selama ini jarang di rumah, jadi bisa full di rumah meski tetap sibuk dengan urusan kerjaannya tapi saya bisalah sering-sering mendelegasikan urusan mandi anak-anak dan jagain anak-anak saat saya sibuk ngerjain deadline atau sekadar scroll-scroll timeline medsos, hihihih. Owh iya, ada pembagian tugas lain yang tak tertulis juga yang sering dikerjakan oleh suami yaitu belanja. Yes, belanja di minimarket atau ke pasar itu malah lebih sering dikerjakan oleh PakSu daripada saya. Apalagi saat pandemi seperti ini, saya hanya kirim list belanjaan dan dia yang mencarinya. Tak heran, beliau lebih tahu harga barang di pasaran ketimbang saya.
Namanya juga kita makhluk sosial ya, sudah barang tentu kita memerlukan interaksi dengan orang lain di sekitar kita selain keluarga. Bisa dengan cara ke rumah teman atau tetangga, sekadar bertukar cerita atau menjenguk kerabat, berkumpul bersama teman-teman di suatu tempat, arisan atau piknik bersama. Tapi berhubung sekarang kita mengalami pandemi seperti saat ini, bersosialisasi melalui online pun juga tak mengapa. Tetap bertukar cerita dengan teman melalui Whats App ataupun Zoom meeting *biar kekinian juga, yekaan*, masa anak-anak sekolah aja yang bisa ngezoom, mamak IRT pun juga boleh doong ngezoom meeting juga.
4. Window Shopping
Jangan salah sangka dulu ya, window shopping buat saya itu tak perlu harus ke mall segala kok. Dengan bantuan smartphone kesayangan pun udah bisa buat saya happy dan menjaga kewarasan diri. Yes, cukup dengan window shopping secara online di market place *seringnya di toko orange*, kegiatan ini bisa jadi sesuatu yang membuat pikiran saya tenang. Biar kata hanya lihat-lihat barang baru aja itu rasanya mengasyikkan, seringnya barang incaran itu hanya memenuhi keranjang belanjaan saja tanpa pernah ada proses check out hingga barang itu habis, heheheheh.
Sebenarnya saya happy banget saat PakSu WFH hampir 3 bulan kemarin, gimana tidak kalau beliau yang selama ini jarang di rumah, jadi bisa full di rumah meski tetap sibuk dengan urusan kerjaannya tapi saya bisalah sering-sering mendelegasikan urusan mandi anak-anak dan jagain anak-anak saat saya sibuk ngerjain deadline atau sekadar scroll-scroll timeline medsos, hihihih. Owh iya, ada pembagian tugas lain yang tak tertulis juga yang sering dikerjakan oleh suami yaitu belanja. Yes, belanja di minimarket atau ke pasar itu malah lebih sering dikerjakan oleh PakSu daripada saya. Apalagi saat pandemi seperti ini, saya hanya kirim list belanjaan dan dia yang mencarinya. Tak heran, beliau lebih tahu harga barang di pasaran ketimbang saya.
3. Bersosialisasi
Namanya juga kita makhluk sosial ya, sudah barang tentu kita memerlukan interaksi dengan orang lain di sekitar kita selain keluarga. Bisa dengan cara ke rumah teman atau tetangga, sekadar bertukar cerita atau menjenguk kerabat, berkumpul bersama teman-teman di suatu tempat, arisan atau piknik bersama. Tapi berhubung sekarang kita mengalami pandemi seperti saat ini, bersosialisasi melalui online pun juga tak mengapa. Tetap bertukar cerita dengan teman melalui Whats App ataupun Zoom meeting *biar kekinian juga, yekaan*, masa anak-anak sekolah aja yang bisa ngezoom, mamak IRT pun juga boleh doong ngezoom meeting juga.
4. Window Shopping
Jangan salah sangka dulu ya, window shopping buat saya itu tak perlu harus ke mall segala kok. Dengan bantuan smartphone kesayangan pun udah bisa buat saya happy dan menjaga kewarasan diri. Yes, cukup dengan window shopping secara online di market place *seringnya di toko orange*, kegiatan ini bisa jadi sesuatu yang membuat pikiran saya tenang. Biar kata hanya lihat-lihat barang baru aja itu rasanya mengasyikkan, seringnya barang incaran itu hanya memenuhi keranjang belanjaan saja tanpa pernah ada proses check out hingga barang itu habis, heheheheh.
5. Mandi dan Tidur
Yups, tidak salah kok. Dua kegiatan ini sebenarnya bisa masuk kategori me time juga sih, me time yang mewah malah! Tapi saya jadikan poin tersendiri aja deh, secara dua kegiatan ini juga yang bisa buat kita jadi fresh kembali. Kalau udah gerah banget, langsung segera mandi dan yakin deh itu bisa menenangkan sekali. Badan yang kena guyuran air dingin itu bisa buat pikiran jadi tenang kembali. Begitu pula dengan tidur yang cukup, otomatis membuat badan kita juga jadi segar dan bisa ada tenaga tambahan lagi untuk menghadapi kenyataan dalam rumah. Meski ya, jarang banget bisa yang namanya tidur siang, yekaaan? Gimana mau tidur kalau adaaa aja yang harus diselesaikan.
Yeaaah, itulah tadi 5 cara saya menjaga kewarasan diri. Cara seorang mama yang punya anak tiga dan tanpa asisten rumah tangga. Bagaimana nih cara teman dalam menjaga kewarasan dirinya? Boleh banget doong sharing caranya, seperti dua teman baru saya ini juga sudah menuliskan sharing mereka di blog masing-masing. Jangan lupa mampir juga lho ya.
Tetap sehat dan semangat ya!
Yups, tidak salah kok. Dua kegiatan ini sebenarnya bisa masuk kategori me time juga sih, me time yang mewah malah! Tapi saya jadikan poin tersendiri aja deh, secara dua kegiatan ini juga yang bisa buat kita jadi fresh kembali. Kalau udah gerah banget, langsung segera mandi dan yakin deh itu bisa menenangkan sekali. Badan yang kena guyuran air dingin itu bisa buat pikiran jadi tenang kembali. Begitu pula dengan tidur yang cukup, otomatis membuat badan kita juga jadi segar dan bisa ada tenaga tambahan lagi untuk menghadapi kenyataan dalam rumah. Meski ya, jarang banget bisa yang namanya tidur siang, yekaaan? Gimana mau tidur kalau adaaa aja yang harus diselesaikan.
Yeaaah, itulah tadi 5 cara saya menjaga kewarasan diri. Cara seorang mama yang punya anak tiga dan tanpa asisten rumah tangga. Bagaimana nih cara teman dalam menjaga kewarasan dirinya? Boleh banget doong sharing caranya, seperti dua teman baru saya ini juga sudah menuliskan sharing mereka di blog masing-masing. Jangan lupa mampir juga lho ya.
Tetap sehat dan semangat ya!

Me time bagi saya nonton film sepuasnya. Tapi karena masih belom nikah jadinya saya punya banyak waktu buat me time😁 he..he...
Semoga aja kalau udah nikah nanti saya bisa mempraktekan hal-hal di atas supaya tetap waras. Mandi terus tidur itu nyaman banget lho. Jadi kalau saya pengennya habis mandi langsung tidur gitu😁
me time dan curhat sama pakl suami memang ampuh menjaga kewarasan ya mba, di luar shopping juga, hehehe
Warbyasak ih mbak Diah. Aku anak satu aja masih suka ribet, malah kadang ayahnya ikutan manja, hihi.. Kalo me time sih palingan maraton film sambil nyemil, hehe..
waahhhh aku sepakat bgt sm hal2 di atas mbak, me time, shoping, duhlaaah. hihi
meski blm berkeluarga tp bisa nih diterapkan besok pas udh punya anak. eheheh
sehat dan semangat terus ya mbak :)
biasanya kalau stress saya suka telat dapet
obatnya ya harus me time sih. terus menikmati waktu yang bener2 buat diri sendiri
Poin-poinya tepat semua itu, Mbak..Tapi setelah masuk tahun ajaran baru lumayan berat juga dijalanin rasanya. Akhirnya saya berusaha membuat diri sendiri lebih santai dengan tidak banyak target, ibu-ibu juga butuh istirahat ya meski hanya selonjoran baca buku dan nggak mikirin DL ini itu :D
tipsnya mau saya share ke saudara saya yang work from home selama pandemi ini, terus punya anak-anak kecil juga, siapa tahu bisa bermanfaat buat dia, ngelakuin apa yang mba sarankan hehehe at least membantu merelease stressnya dia, apalagi pas point shopping kayaknya ini obat mujarab mba heheh
hihi kalo boleh saran mbaa bisa ikutin video-video lucu di twitter atau tiktok, kalo aku paling suka sama konten kucing-kucing yg tingkahnya kelewat lucu
Wah, tipsnya oke nih. Me time memang bisa bikin kewarasan para emak terjaga, ya. Hihi.
Duh, window shopping virtual bisa juga menjaga kewarasan, ya? Kalau saya, kelamaan mantengin toko virtual, malah jadi pusing. Apalagi kalau keinginan dan isi rekening tidak sinkron. Hihi. 😁🤭
Mungkin cara waras yang paling sederhana adalah menikmati apapun profesi dan keadaan kita, plus anak-anak yang bikin rumah rame.
emang penting mbak menjaga kewarasan diri ini. Gak perlu mewah yang penting hati senang dan riang, bukan begitu mbak? aku sukanya baca novel sambil tengok-tengok toko online hahaha
Me time saya adalah ngajak jalan suami lalu ngobrol di atas motor. Ngalor-ngidul enggak karuan. Apa saja dibahas. :)
Sama nih kak, di masa pandemi ini saya juga udah jarang keluar jadi biasa suami saja yang belanja ke pasar atau minimarket tapi itu pun kadang2 bikin saya badmood karena sering hasil belanjaannya nggak sesuai dengan keinginan saya haha
Btw yang no 4 juga sama ya lumayan bisa asyik belanja online di marketplace meski gak sampai check out hehe
Yang call a friend itu bener banget sih. Ini suamiku lagi isolasi mandiri gara-gara abis dari luar kota. Beuh, semuanya harus diurus sendiri selama seminggu lebih. Mayan nguras energi pakai buanget.
Terus kalau udah capek semuanya nggak ada pelukan atau pijitan suami yang bikin suasana jadi lebih baik. Huhuhu..
Ah,kangen. Padahal ya serumah.
Yang penting ada sedikit waktu untuk Me TIME ya mba walau itu hanya beberapa menit. Tidur pun dapat dikategorikan sebagai me time. Semangat mba
Aduh aku yang beranak dua aja udah heboh. Hehehe. tetapi dinikmati aja ya kak, berdamai dengan keadaan lebih menyelesaikan segalanya. Btw, me timeku makan sepuasnya. hahaha
Me time saya baca buku aja paling mbak, kadang mandipun harus buru-buru hahaha memang nasib emak beranak 3 wkwkwkwk
Berbagi tugas rumah dengan pasangan, saling support saling bantu. semangaaat...
ternyata blogwalking ke blog para ibu banyak manfaatnya, saya sedikit banyak bisa belajar cara menghadapi dunia baru setelah menikah, terima kasih buat sharing nya
Me time buat saya ihu ber anak 3 nonton drakor.. malem2 ketika anak2 uda tidur makan mie + minum coklat hangat... Tanpa ada yg ngeganggu.. itu uda luarrr biasaaa
Setuju mba..tiap2 manusia membutuhkan me time, tak terkecuali ibu rumah tangga ya.. Oya kalau me time ku seringnya ngeblog / berkebun..hehe..
Sebagai sesama ibu tanpa ART memang tidak mudah sih menjaga kewarasan, hehe. Alhamdulillah setleah anak-anakku besar mereka mau ikut berperan dalam urusan domestik seperti membantu ibunya ngepel dan bersih-bersih rumah. Sekarang dibuat santai saja. Kalau tidak sempat masak, ya tidak apa-apa beli makanan di luar. Kalau lagi capet dan gak badmood nyuci nyetrika, gpp laundry kiloan saja. Pepatah mengatakan, happy mom = happy family.
nonton, baca buku buatku me time banget mba apalagi sambil rebahan biasanya biar me time ga keganggu kalau nonton aku ajakin anak-anak juga jadi pilih filmnya juga yg film keluarga hehehe
Windows shopping sekarang udah mulai bergeser jadi live shopping ehehehe. Yang tadinya cuma liat aplikasi, jadi beneran orang dagang tapi ya sambil live.
Wah nggak kebayang riweuh-nya ibu-ibu dengan anak tiga.. Saya baru punya anak satu tanpa asisten sambil WFH aja rasanya rempong banget huhu. Peran suami memang penting banget buat menjaga kewarasan ibu...
Me time ini memang perlu banget sih, Kak. Begitu juga bersosialisasi yang kadang identik banget dengan ngegosip. Hehehehe
Emakku lebih sering bersosialisasi dengan tetangga kalau sudah nggak ada kerjaan sih. Yah, emakku killing timenya begitu saja. Hehehe
Me time dan tidur ialah cara saya biar tetep waras. Karena semenjak jadi ibu, rasanya kurang tidur. Jadi ya, pas ada kesempatan tidur siang, ambil daah biar bangun udah fresh dan gak pusing lagi.
memang ngurusin rumah dan anak-anak ini beneran menguras energi yaa. apalagi kalau suami nggak mau ikut turn tangan duh asli capek banget. makanya kita sebagai ibu memang perlu waktu me time untuk menikmati diri sendiri sejenak
Cara Me Time yang praktis dan dengan kondisi sekarang, masih bisa dilakukan di rumah dulu saja.
Semangat selalu produktif di sela kesibukan ^^
Semangat terus bun buat jadi ibu rumah tangganya. Tidur sepertinya memang jadi salah satu me time mewah ya buat seorang bunda, sepertinya banyak banget kegiatan sehari-hari yang mesti dilakuin ampe kurang tidur.
Aku aja yang Sendirian ngekos, ngerasa banget capeknya masak, nyuci alatnya, bersihin kamar, ditambah lagi kerja.
Bener banget, Mba IRT memang kudu kasih ruang having me time. Biar ga jenuh dengan rutinitas yg itu2 aja.
Bener banger IRT memang harus bisa menjaga kewarasan diri ya, mba. Aku juga selalu minta bantuan suami
belanja emang bikin mood banget apalagi kalau nemu barang yang diimpikan jadi makin happy deh